The Dream

Friday, February 24, 2012

Hahahahaha!! Mari kita kembali ke ranah blog lagi!
Sudah lama gue ga nulis, gegara skripsi yang untungnya dah lewat, gue berhasil nulis lagi, mengumpulkan ide, mengusir kemalasan, dan bangkit dari hiatus!!

Ehmm...ngomong-ngomong soal skripsi neeh... Walopun udah berlalu sejak 3 bulan yg lalu, ntah mengapa gue jd sering ngimpi tentang kewajiban mahasiswa akhir itu. Hell yeah, pas sidangnya itu lho, yang bikin gue keder.
Apalagi pas disidang dengan salah satu dosen gue yang punya pemikiran killer, kalo menurut gue sih.. Ah, bukan! Bukan killer yang suka mukul-mukul itu! Bukan! BUKAN! Saya tekankan lagi bukan! *iye....kalian pasti dah kesel gue ngedumel sendiri*.

Hmm...btw, ada apa dengan sidang gue sih?
Padahal sang penguji gue itu hanya menanyakan hal paling dasar dalam skripsi gue...

Apa itu representasi??

Demi Dewa Galau upilan!! Gue ga mikir sesederhana itu! Alhasil gue ngecapruk sendirian!
Mau ga mau momen ini menjadi trauma tersendiri buat gue, sampe kebawa ke mimpi gue sekitar seminggu yang lalu lah...

Nah, sekarang kita ceritain mimpi gue..
Gue ada di ruangan sidang yang sama dengan ruangan di jurusan kampus. Ada tiga orang penguji di sana. Dua orang penguji sosoknya blur, jadi ga bisa gue inget jelas. Tapi yang paling jelas adalah si penguji yang nguji gue di dunia nyata! Yah, sebut saja dia dengan John Cusack ya, ato disingkat JC (Bukan Jesus Christ! Bukan pula Justin Comberan!).
Si JC ini (dalam mimpi gue), nanyain hal yang menjadi intisari skripsi gue yang ngebahas tentang semiotika iklan itu. Gue bisa mengingatnya kata perkata saking jelasnya:

"Bagaimana korelasi antara tanda di iklan itu?" tanyanya.
Terus gue jawab dengan mode loud and clear, "Sirkular. Artinya banyak tanda yang muncul di iklan dan kemudian tanda-tanda tersebut berkelompok sesuai dengan kategori Pierce: Ikon, Indeks, dan Simbol. Kemudian ketiga kategori tersebut berkorelasi, saling berkaitan dengan tanda-tanda lain sehingga akhirnya akan menimbulkan tanda yang baru. Begitu pun seterusnya tiada henti. Karena Pierce hanya menjelaskan siklus tanda, bukan pengertiannya."

Itu jawaban gue, loud and clear, dengan satu tarikan nafas dan tempo yang cepat!!!
Amazing, eh??

Terus di mimpi gue itu, si JC menopang dagu. Hening kira2 satu menit, sampai akhirnya dia bergumam, "Oke, bisa juga itu. Kamu sekarang boleh keluar."
Dan gue pun keluar dari ruangan itu, ntah tadi bener ato salah yang penting gue udah ngerti dan paham betul dengan apa yang gue katakan. Dan dengan beringasnya, gue meninju udara di atas gue dan teriak, "HIYAAAAAAH!!"
Dan mimpi gue berakhirlah sudah....


Garing?? So pasti...
Tapi bagi gue, itu semacam petunjuk. Petunjuk buat gue untuk ngerjain revisian gue. Udah 3 bulan ini ga gue sentuh sama sekali.
Yakinlah, revisi ternyata lebih banyak godaannya daripada skripsi. Si kardus wadah revisian gue seolah berkata revisi-ato-lo-mati!

Oh, crap!


Sebenernya bisa aja sih gue langsung kerjain, tapi.....
gimana gue mo ngerjain, wong pas gue mimpiin itu, gue lagi dinas di BANGKA BELITUNG?!!! Tengah rawa, banyak nyamuk, panas, dan ntah ada buaya ato uler lainnya yang pastinya siap mencaplok gue kapan aja!!!

Beuh....

Dan pas balik ke Bandung, sotosmastis semua jawaban gue di mimpi itu, merembes keluar.
Nasip.

0 comments:

Post a Comment