Bersabar Sama si April Mop

Thursday, August 7, 2014

Seringkali aku menahan napas.
Selama kami bersama, setiap kami bertemu, setiap sentuhan dan kecupan yang kami petik, aku dihantui oleh perasaan tidak percaya terhadap keberuntunganku.
Aku kira aku sedang dikerjai lelucon besar. Aku setengah mengira Setan April Mop akan melompat dari bayangan dan mendengus sambil tertawa.
Kalaupun bukan itu, kalau ini bukan lelucon siapapun yang sentimentil terhadapku, berarti aku sekadar hiburan baginya. Cinta monyet biasa, yang akan berakhir seperti kisah-kisah sebelumnya.

Setengah lagi aku percaya bahwa aku bersabar untuk hal yang semestinya. Aku menunggu masa depanku.
Belum pernah aku melihatnya sejelas ini.
Aku yakin bersabar itu selalu yg baik.

0 comments:

Post a Comment