NOVEL Assassin's Creed: The Secret Crusade
Friday, March 22, 2013
Dijieun ku Nessa Suzan at 1:01 PMBuku ketiga dari serial novel Assassin's Creed ini, lebih 'mengena' dari dua seri pendahulunya. Mungkin mungkin saja ini adalah cikal bakal dari keseluruhan cerita. Lebih emosional, begitulah yang dirasa oleh indera imajinasi saya ketika membacanya. Dibandingkan dengan memainkan game-nya, ceritanya lebih mendetail (tentu saja! Karena ini novel), dan alur ceritanya lebih maju beberapa tahun dari ending game-nya. Jadi, untuk para anti-spoiler versi game-nya, silakan membaca novel ini setelah menamatkan game-nya, karena novel ini bisa dijadikan walkthrough juga loh! Pasalnya, cerita yang diangkat sama persis (setting, timeline) dengan game-nya. Istilahnya, ini adalah kisah The Legendary Mater Assassin, Altair Ibn La'Ahad, dalam membangun kembali Ordo Assassin yang kala itu sedang porak poranda setelah dikalahkannya Al-Mualim (Oooops, itu SEPOILER Nessaa!!!).
Tentang nama dan gelar Altair yang saya tuliskan di atas memang tidak saya lebih-lebihkan. Karena bagi saya, penggambaran karakter si Altair ini sangat pas dengan nama tersebut. Pengetahuan dan ajaran kebijaksanaan Kredo Assassin-nya, berhasil dikomunikasikan dengan mulus oleh sang pengarang, Oliver Bowden. Kalau saya baca, serasa sedang belajar ke Altair-nya langsung :D
Tidak lupa, ada unsur sejarah yang menjadi daya tarik tersendiri untuk serial yang melejit lewat franchise game besutan Ubisoft ini. Silakan cek di berbagai literatur supaya lebih meyakinkan. Pasti Anda akan menemukan fakta-fakta dan hikayat yang sesuai dengan alur ceritanya. Yah... dengan sedikit sentuhan kreatif dari si pengarang, sih. Tetapi hal tersebut tidak mengurangi daya tarik cerita, masih dalam lingkup kewajaran.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)




0 comments:
Post a Comment