There must be a bad thing to balancing the worldlife.
Sebenarnya, kita harus berterima kasih kepada Tuhan yang telah menciptakan setan.
Kenapa?
Karena dari setanlah kita belajar melawan hal-hal buruk dan menjadi orang yang lebih baik lagi.
Sesungguhnya, Tuhan tahu kalau kita adalah makhluk yang sangat kuat!
Agar kekuatan kita terus terasah, maka Tuhan menciptakan Setan sebagai tandingan kita.
Ibaratnya kalau kita memiliki kemampuan menyetir yang hebat, bak pembalap-pembalap profesional.
Tetapi kalau kemampuan tersebut tidak diasah??
Percuma kaaann...
Maaf kalau saya terkesan jadi pengagumSetan atau apa.
Saya hanya tidak habis pikir kenapa Tuhan mau-maunya beribet menciptakan kita,
dan ternyata setelah dipikir-pikir, inilah hasil dari hipotesis saya.
Tuhan memang brilian!!
Saya juga tidak mau beribet dengan masalah agama atau keyakinan apapun.
Karena yang saya tahu adalah hidup itu simple kok...
Hanya ada Tuhan, dunia, Setan, Malaikat, dan Akhirat.
Manusia sendiri lah yang membuatnya menjadi rumit dengan membuat 'pengkotakan'...
Tuhan itu universal, tidak memandang kalangan manapun.
Cobalah berpikir sebagai manusia independen dan emansipatoris,
yaitu dengan melepas segala 'atribut' dan kepentingan-kepentingan lainnya yang menempel dalam tubuh kita, seperti keyakinan, ideologi, kasta, status, dan lain-lain.
Maka, akan menghasilkan hasil pemikiran yang murni berasal benak kita sendiri, sebagai individu yang merdeka.
Bukan pemikiran manusia beragama A, status sosial B, kasta C, atau manapun juga...



0 comments:
Post a Comment